Pola Saluran Dan Margin Pemasaran Bawang Merah Di Pasar Segiri Kota Samarinda

Muhammad Lukmanminasa, Rita Mariati

Abstract


Bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan di beberapa daerah yang dibudidayakan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran bawang merah di tingkat Pasar Segiri Kota Samarinda. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling dengan jumlah responden sebanyak 11 orang. Hasil penelitian diketahui bahwa distributor Pasar Segiri Kota Samarinda memperoleh bawang merah langsung dari pulau Sulawesi dan Jawa, serta mempunyai 2 saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran II distributor memasarkan bawang merah ke pedagang pengumpul dengan margin Rp30.000,00/kg dengan mengambil keuntungan Rp4.000,00/kg. Pengepul memasarkan bawang merah ke pengecer dengan harga Rp32.000,00/kg dengan mengambil keuntungan Rp2.000,00 / kg. Pengecer memasarkan bawang merah ke konsumen dengan harga Rp. 33.000,00/kg dengan mengambil keuntungan Rp.1.000,00/kg. Saluran Pemasaran I Distributor memasarkan bawang merah ke pengecer dengan margin Rp.32.000,00/kg dengan mengambil keuntungan Rp.6.000,00/kg. Pengecer memasarkan bawang merah ke konsumen dengan harga Rp33.000,00/kg dengan mengambil keuntungan sebesar Rp1.000,00/kg. Diketahui efisiensi pemasaran dengan membagi biaya pemasaran bawang merah dengan selisih jumlah, total biaya, biaya pemasaran, jarak, efisiensi teknis , saluran II lebih efisien. Pemahaman dan pelatihan petani bawang merah lokal agar hasil panen yang ada di Kalimantan Timur terus meningkat.

Keywords


Bawang Merah, Saluran Pemasaran, Margin Pemasaran, Efisiensi Pemasaran.

Full Text:

PDF

References


Akbar, R. A., Rusgiyono, A., & Tarno, T. (2016). Analisis Integrasi Pasar Bawang Merah Menggunakan Metode Vector Error Correction Model (VECM) (Studi Kasus: Harga Bawang Merah di Provinsi Jawa Tengah).

Arafah, S. N., Lubis, Y., & Saragih, F. H. (2019). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah Di Kota Medan. Jurnal Penelitian Agrismudra, 6(2), 124-132.

Daniel, M. (2004). Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.

Hafsari Alam, dan Syarifah Aida. Studi Risiko Ekonomis Pemasaran Bawang Merah (Allium ascalonicum) Di Tingkat Pengecer Pasar Segiri Kota Samarinda. Jurnal Ekonomi Pertanian & Pembangunan Maret 2017 Vol14 No.1

Handayani, T. (2020). Pengolahan Unggulan Daerah Bawang Merah Lokal di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat. 5(2). 111-118.

Indrajaya, T., Maulana, A., Yulianti, S., Ismaya, S.B., & Nuraini, A. (2002). Pola Distribusi dan Margin Pemasaran Bawang Merah di Kota Parepare. Jurnal Economia, 1(2), 334-346.

Kusumaningrum, S.I. (2019). Pemanfaatan sektor pertanian sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Transaksi, 11(1), 80-89.

Listianawati, N. N. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Desa Kupu Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.

Nigsih, R. D., & Noor, D. A. (2016). Penampilan Beberapa Variates Bawang Merah di Lahan Pasang Surut Kalimantan selatan. BTPTP Kalimantan Selatan.

Nurhapsa, N., Kartini, K., & Arham, A. (2015). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jurnal Galung Tropika, 4(3), 137-143.

Sahputra, A., Barus, A., & Sipayung, R (2013). Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum. 1) Terhadap Pemberian Kompos Kulit Kopi Dan Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrtoteknologi Universitas Sumatera Utara, 2(1), 96451




DOI: https://doi.org/10.36355/bsl.v4i1.138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Baselang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Baselang : Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Lingkungan online ISSN 2798-2114 is published by Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo