Analisis Tingkat Literasi Keuangan Petani Padi Sawah di Kecamatan Tenggarong Seberang

Mariyah Mariyah, Rita Mariati, Eko Harri Yulianto Arifin

Abstract


Tingkat literasi keuangan merupakan salah satu faktor penentu dalam kinerja usaha tani dengan kemampuan petani untuk mengakses modal dari pembiayaan formal. Modal merupakan salah satu kendala dalam mengembangkan usaha tani. Kecamatan Tenggarong Seberang merupakan salah satu daerah penghasil beras di Kabupaten Kutai Kartanegara yang berasal dari pertanian padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat literasi keuangan petani padi sawah berdasarkan pengetahuan, perilaku, dan sikap keuangan. Penelitian dilakukan di Desa Bukit Pariaman dan Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan Maret hingga September 2024. Jumlah responden sebanyak 60 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis indeks literasi keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan petani berada pada kategori rendah dengan rata-rata indeks literasi keuangan sebesar 52,48%, pengetahuan sebesar 49,72%, perilaku sebesar 51,67%, dan sikap sebesar 56,04%. Sebaran jumlah petani yang berada pada kategori tinggi sebanyak 1 orang, kategori sedang sebanyak 17 orang, dan kategori rendah sebanyak 42 orang. Tingkat literasi keuangan di lokasi penelitian perlu ditingkatkan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan keuangan kepada petani melalui kolaborasi antara pemerintah desa, balai penyuluhan pertanian, perguruan tinggi, dan lembaga keuangan formal.


Keywords


literasi; keuangan; pengetahuan; perilaku; sikap.

Full Text:

PDF

References


Atkinson, A., & Messy, F.-A. (2012). Measuring financial literacy: results of the OECD infe pilot study. OECD Working Papers on Finance, Insurance and Private Pensions, 15(15), 1–73.

Djiwandi, D. (2018). Sumber Pendapatan dan Proporsi Pengeluaran Keluarga Petani untuk Konsumsi, Tabungan dan Investasi: Studi Kasus Petani di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten. In Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture (Vol. 17, Issue 2, p. 25). https://doi.org/10.20961/carakatani.v17i2.20118

Hung, A., Parker, A. M., & Yoong, J. (2011). Defining and Measuring Financial Literacy. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.1498674

Huston, S. J. (2010). Measuring Financial Literacy. Journal of Consumer Affairs, 44(2), 296–316. https://doi.org/10.1111/j.1745-6606.2010.01170.x

Mariati, R., & Irawan, C. N. (2022). Analisis Kebutuhan Modal Dan Sumber Permodalan Padi Sawah di Desa Jembayan Dalam. Jurnal Agribisnis Dan Komunikasi Pertanian, 5(April), 50–59. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/AKP/article/view/7305/pdf_1

Mulyaqin, T., Astuti, Y., & Haryani, D. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Petani Padi Dalam Pemanfaatan Sumber Permodalan : Studi Kasus Di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Seminar Nasional BPTP, 2(1), 2016.

Otoritas Jasa Keuangan. (2019). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2019. Survey Report, 1–26. www.ojk.go.id

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. (2022). Siaran Pers Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan Tahun 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), November, 10–12.

Remund, D. L. (2010). Financial literacy explicated: The case for a clearer definition in an increasingly complex economy. Journal of Consumer Affairs, 44(2), 276–295. https://doi.org/10.1111/j.1745-6606.2010.01169.x

Saliem, H. P., & Ariani, M. (2016). Ketahanan Pangan, Konsep, Pengukuran dan Strategi. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 20(1), 12. https://doi.org/10.21082/fae.v20n1.2002.12-24




DOI: https://doi.org/10.36355/bsl.v5i1.243

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Baselang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Baselang : Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Lingkungan online ISSN 2798-2114 is published by Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo