Kegiatan Rehabilitas Dan Pembibitan Asem Jawa, Waru, Dan Turi Oleh Perusahaan X

Moh. Ainun Rizaliansyah, Heri Mulyanti

Abstract


Rehabilitas hutan lindung pada dasarnya harus mempunyai dua manfaat sekaligus, yaitu manfaat secara ekologis yang berhubungan dengan fungsi pokoknya dan manfaat ekonomis yang artinya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitarnya. Pembibitan merupakan langkah awal dalam penanaman yang tujuannya untuk menyediakan bahan tanam yang baik, sehat, dan dalam jumlah yang cukup. Pembibitan hal pertama yang dilakukan adalah persiapan lahan. Metode yang dilakukan untuk persiapan lahan adalah menggunakan tanah merah dan tanah hitam. Tujuan digunakannya tanah merah adalah untuk mengurangi gulma yang ada di dalam polybag. Tanaman waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir. Asem jawa (Hibiscus tiliaceus) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Afrika namun dapat tumbuh dengan subur di Indonesia, Kebanyakan digunakan sebagai pohon peneduh jalan. Turi (Sesbania grandiflora) merupakan tanaman asli Indonesia, yang termasuk keluarga kacang-kacangan dari famili Papilionaceae. Penelitian ini menggunakan metode partisipasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) observasi (pengamatan di lapangan), interview (wawancara) dan study literatur.  Alat  yang digunakan ialah cangkul,mesin pemotong rumput,sabit dan bahan yang di gunakan yaitu kotoran kambing  yang berfungsi untuk memupuk tanaman biji turi,asem jawa dan waru. Pengecekan  tersebut dikerjakan setiap hari. Observasi lapangan dilakukan terlebih dahulu sebagai data awal.

Keywords


Kegitan Rehabilitas, Pembibitan, Tanaman Asem Jawa, Turi dan Waru.

Full Text:

PDF

References


Amin, & Asni. (2009). Obat Asli Indonesia. Makassar: Indonesia Press.

Bintang, M., & Kasful, A. (2022). Manajemen Pembibitan dan Produksi The di Perusahaan PPT N VI Kayu Aro Kerinci. Equivalent: Jurnal Ilmiah Sosial Teknik, 4(1), 39–50. https://doi.org/doi:10.46799/jequi.v4i1.78.

Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Ed II. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Faiza, H., Agustyn, A., & Rahmawati, I. (2024). Struktur Morfologi Tanaman Waru (Hibiscus tiliaceus L.). Seminar Nasional Sains, Kesahatan Dan Pembelajaran, 180–183.

Kurniati, N. F., Garmana, A. N., & Aziz, N. (2017). Aktivitas Antibakteri Dan Antijamur Ekstrak Etanol Akar, Bunga, Dan Daun Turi (Sesbania Grandiflora L. Poir). Acta Pharmaceutica Indonesia, 42(1), 1–8.

Masthurri, M., & Muslih, A. M. (2023). Evaluasi Dukungan Masyarakat Terhadap Keberhasilan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Desa Ie Mirah Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8(2), 606–619. http://www.jim.usk.ac.id/JFP/article/view/24480

Fahima, S. S. N., Hayati, A., & Zayadi, H. (2022). Ethnobotanical Study of Tamarind (Tamarindus indica L.) in Lebakrejo Village, Purwodadi District, Pasuruan Regency. Berkala Ilmiah Biologi, 13(1), 24–33. https://doi.org/10.22146/bib.v13i1.4073

Setiawan & Krisnawati. (2012). Pemilihan Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Potensial Dalam Rangka Rehabilitas Hutan Lindung (Studi Kasus Kawasan Hutan Lindung Kphl Rinjani Barat, Nusa Tenggara Barat). Jurnal Ilmu Kehutanan, 8(2), 89-99.

Sitanggang, H., Silaban, R. S., & Panjaitan, P. (2017). Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong. Universitas Medan Area Repository. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14797.

Zakiyatul, M. (2005). Studi Eksperimen Pemanfaatan Kacang Turi sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nugget dengan Suplemen Ikan Mujahir. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.




DOI: https://doi.org/10.36355/bsl.v5i1.245

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Baselang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Baselang : Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Lingkungan online ISSN 2798-2114 is published by Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo